Situasi kebebasan beragama dan berkeyakinan bangsa ini belum membaik. Sejak Reformasi intoleransi, tindak kekerasan, dan diskriminasi atas nama agama dari tahun ke tahun tidak tampak kecenderungan menurun. Hal ini terekam dalam laporan kebebasan beragama dan berkeyakinan dari berbagai lembaga, baik dalam negeri maupun luar negeri. Tentu saja, fakta yang buram ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip yang terkandung dalam dasar negara, Pancasila, yang menjadi rumah bersama.
Padahal, keberagaman merupakan ciri khas budaya bangsa yang telah ada dan terus berkembang di dalam sebuah negara bernama Indonesia. Keberagaman ini pula yang sejak mulanya dijadikan sebagai tujuan untuk memer-“satu”-kan bangsa. Oleh karenanya kata “satu” di sini tidaklah bisa diartikan sebagai “sama.” Kata “satu” di sini haruslah diartikan sebagai “bersama”.
Oleh karenanya, dalam rangka menjalin kembali toleransi dalam keberagaman kita, LBH Jakarta dan SketsaKu bersama-sama dengan jaringan aktivis dan masyarakat sipil yang memperjuangkan hak asasi manusia dan keberagaman mengusung rangkaian kampanye kreatif Jakarta untuk Toleransi dengan tema “Bersama~Beragam”.
Rangkaian kampanye kreatif ini sekaligus untuk memperingati hari lahirnya Pancasila yang jatuh pada tanggal 1 Juni. Kegiatan ini menjadi medium untuk mengingatkan kembali bahwa Pancasila sejatinya nafas kehidupan bangsa yang memersatukan. Sebab, oleh para pendiri bangsa yang merumuskannya, Pancasila diikhtiarkan untuk merajut keberagaman.
Untuk itu, Jakarta sebagai ibukota negara dan pusat pemerintahan Indonesia harus mampu menghidupkan kesadaran, sikap, dan tindakan masyarakatnya, terutama generasi mudanya, dalam mengembangkan toleransi dan penghargaan terhadap keberagaman. Upaya tersebut ditempuh, di antaranya, melalui aktivitas lomba desain kaos kreatif; panggung ekspresi; pameran foto kebebasan beragama, berkeyakinan, dan beribadah; dan aksi mural Jakarta untuk Toleransi yang dilengkapi dengan kegiatan-kegiatan testimoni para korban.
Karena itu, melaui kampanye kreatif Jakarta untuk Toleransi bertema “Bersama~Beragam” dalam rangka memperingati hari lahir Pancasila, LBH Jakarta dan SketsaKu bersama-sama dengan jaringan aktivis dan masyarakat sipil yang memperjuangkan hak asasi manusia dan keberagaman menegaskan,
- Menuntut pemerintah pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk secara serius memberikan jaminan perlindungan hak-hak dan kebebasan beragama, berkeyakinan, dan beribadah kepada setiap warga negara,
- Menuntut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan aparatnya mematuhi Konstitusi dan menegakkan hukum dalam kasus-kasus kebebasan beragama dan berkeyakinan,
- Menuntut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menindak bawahannya, dalam hal ini para kepala pemerintah daerah, yang memberlakukan kebijakan dan regulasi yang diskriminatif,
- Mendorong pemerintah DKI Jakarta dan bawahannya untuk senantiasa menciptakan kehidupan yang toleran dan secara tegas menindak pihak-pihak yang merusak kebersamaan dan keberagaman,
- Mengajak seluruh masyaraka Jakarta, secara khusus, dan Indonesia, secara umum, untuk bersama-sama membangun semangat penghargaan atas perbedaan sebagaimana menjadi spirit Pancasila.
Jakarta, 1 Juni 2013
Contact Person: Kristin, LBH Jakarta (085385338748)