Saya menyayangkan tindakan persekusi tersebut, yang diawali oleh berita Hoax penuh fitnah. Di negeri ini, saat ini, kebebasan berpendapat dilindungi oleh negara, maka ditengah kebebasan berpendapatan itu pertarungan utama adalah pertarungan ide dan gagasan. Pertarungan hakiki masuk dalam ruang dialog, Silahkan berdebat dengan akhlak dan nalar sehat, jadi mereka-mereka yang kehilangan nalar sehat dan akhlak baik pasti akan terjebak pada laku anarkisme. Jadi, sama dengan diskusi-diskusi atau pengajian-pengajian dimana pun tidak dibenarkan dibubarkan dengan intimidasi dan anarkisme.
Saya menyarankan seluruh kelompok masyarakat cermat menerima informasi, dan berhati-hati. Saat ini seolah ada upaya adu domba bagi kelompok-kelompok kritis pencari keadilan. Satu kutub dituduh PKI, dikutub lain dituduh Islam radikalis teroris antitoleransi. Sejatinya, tujuan utamanya adalah mencegah konsolidasi kelompok kritis lintas kelompok, mencegah seluruh kelompok bergotong-royong memperjuangkan keadilan yang sejati.
Pemberontakan PKI menjadi sejarah kelam negeri ini, dan kita sama-sama memahami hal tersebut, dan tidak ingin watak dan laku organisasi terlarang itu kembali tumbuh, siapa pun anak negeri ini pasti sepakat, upaya menegasikan Pancasila harus dilawan, namun tidak dengan sembarangan tuduh dengan didasari informasi Hoax yang penuh fitnah, dan kebencian yang bermaksud melakukan adu domba dan mengalihkan potensi produktivitas kita sebagai anak negeri pada hal-hal nyata.
Negeri ini dibangun dengan nalar sehat, Dimana dialog adalah cara untuk membangun konsensus bersama untuk Indonesia yang lebih baik, Saya berharap peristiwa Penyerangan seperti yang terjadi Dini hari tadi di LBH/YLBHI Tidak terjadi kembali, bagi saya komitmen LBH/YLBHI selama ini membantu mencari keadilan untuk semua golongan terang benderang, doktrin menghadirkan keadilan untuk Mustad’afin bagi saya bersesuaian dengan doktrin teologi Al-Maun yang menjadi pijakan dasar perjuangan Pemuda Muhammadiyah untuk bela Mustad’afin dan Dhuafa. Jadi, persekusi terhadap LBH/YLBHI seperti melakukan persekusi terhadap keadilan. Jadi, mohon stop, siapa pun anda, mari kita bangun tradisi dialog dengan nalar yang sehat.
Salam
Dahnil Anzar Simanjuntak
Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah/Pangti Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam)