“…What if you could see through the eyes of a protester in Ukraine? Or watch the sunrise from a hot air balloon in Cappadocia?… There is no better way to experience a place right now than through live video… A picture may be worth a thousand words, but live video can take you someplace and show you around.”
Kalimat-kalimat tersebut adalah kata pembuka ketika kita mengunjungi laman Periscope.tv. Periscope adalah suatu Aplikasi yang memiliki fungsi live-streaming atau siaran langsung untuk ponsel pintar kita. Aplikasi ini memungkinkan kita untuk menyiarkan secara langsung kejadian yang sedang dialami melalui ponsel pintar. Kita cukup membagikan link atau tautan melalui akun twitter, facebook atau media sosial lainnya sehingga orang lain dapat menyaksikan sama seperti apa yang sedang kita lihat dengan langsung.
Aplikasi ini memiliki banyak manfaat baik bagi penonton maupun kita sebagai penyiarnya. Dari kata pembuka di atas itu, kita mengetahui bahwa dengan teknologi yang ada saat ini kita dapat melihat secara langsung kejadian – kejadian yang ada di tempat lain tanpa harus berpindah tempat. Dan jika dilihat dari sisi kita yang menyiarkan, aplikasi ini memungkinkan untuk menunjukkan kejadian yang sedang terjadi, apa adanya, tanpa dikurangi atau ditambahkan sedikit pun. Sebagaimana dicontohkan di atas, kita dapat melihat langsung demonstrasi di Ukraina, matahari terbit dari atas balon udara, dan lain sebagainya. Dengan segala kemungkinan yang ada, tentu aplikasi ini dapat dimaksimalkan kegunaannya.
Periscope sangat berguna untuk mengampanyekan kerja-kerja kemanusiaan, karena mempermudah dalam menyampaikan isu-isu yang sedang diperjuangkan kepada masyarakat secara langsung. Seperti menyiarkan konperensi pers, menyiarkan berjalannya suatu aksi, maupun kejadian yang tidak terduga seperti pemukulan dan penangkapan. Dengan adanya kemungkinan ini, seseorang yang berada di pelosok Jakarta dapat langsung menyiarkan peristiwa yang terjadi dan dilihat langsung oleh masyarakat di seluruh dunia, dengan konten yang apa adanya. Hal ini sama seperti media televisi yang menyiarkan langsung, tapi yang membedakan adalah Periscope memberikan akses bagi semua orang yang memiliki ponsel pintar untuk melakukan hal yang sama dengan televisi tanpa intervensi siapa pun dalam menentukan muatan kontennya. Hasil rekaman penyiaran tersebut dapat digunakan dikemudian waktu sebagai alat bukti apabila terjadi pelanggaran-pelanggaran di dalam peristiwa yang disiarkan tersebut.
Masyarakat sipil yang berjuang di luar sistem harus bisa mengoptimalkan penggunaan jalur-jalur alternatif seperti Periscope dalam melakukan kerja-kerjanya. Dengan mengoptimalkan jalur seperti ini, masyarakat sipil dapat bersaing dengan media-media besar, dimana muatan kontennya kerap diintervensi dengan berbagai kepentingan, yang acapkali mendominasi membentuk opini publik terhadap suatu peristiwa yang terjadi.
Untuk dapat menggunakan aplikasi ini cukup mudah. Pertama, kita dapat mengunduh aplikasi Periscope pada Appstore bagi pengguna iOS dan pada Googleplay bagi pengguna Android. Kedua, setelah selesai mengunduh, cukup mengintegrasikan pada akun Twitter yang kita miliki dan jika belum memiliki akun Twitter diharuskan membuat akun terlebih dahulu. Setelah selesai, kita dapat langsung menyiarkan peristiwa yang sedang terjadi dan tautannya secara otomatis dibagikan pada akun Twitternya. Apabila ingin dibagikan pada media sosial yang lain, maka perlu mengintegrasikannya dengan akun Twitter yang digunakan. Selamat mencoba. (Arnold)