Jakarta, LBH Jakarta – LBH Jakarta menyelenggarakan Karya Latih Bantuan Hukum (Kalabahu) Angkatan I untuk Buruh, Sabtu 04/10 di gedung LBH Jakarta. Acara yang mengambil tema “Memperkuat Gerakan Buruh Demi Terwujudnya Keadilan dan Kesejahteraan Sosial” tersebut diikuti 35 buruh perwakilan buruh dari 17 serikat buruh yang tersebar disekitar Jabodetabek.
Pembukaan Kalabahu Buruh ini dilakukan oleh ALghiffari Aqsa selaku Kepala Bidang Pemberdayaan Sumber Daya Hukum dan Masyarakat (PSDHM) LBH Jakarta. Menurut Alghif, Kalabahu Buruh ini diadakan karena LBH Jakarta menangkap adanya kebutuhan pendidikan bagi buruh secara merata, oleh karena itu perlu sebuah metode pendidikan secara serentak.
“Permasalahan di dunia perburuhan cukup kompleks, diantaranya adalah permasalahan-permasalahan normatif yang bersifat struktural, untuk itu perlu dilakukan pendidikan untuk buruh seperti Kalabahu ini”, ungkap Alghif dalam pidato pembukaannya.
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta sebagai lembaga yang concern atas pembelaan terhadap pemasalahan perburuhan menganggap bahwa solusi atas permasalahan itu tidak selalu berhubungan dengan pendampingan hubungan, lebih dari itu LBH Jakarta menganggap bahwa pembelaan yang paling tepat adalah pemberdayaan buruh agar ia bisa membela dirinya sendiri.
Acara pembukaan Kalabahu Buruh ini diisi dengan kuliah umum dari Surya Tjandra seorang aktivis perburuhan dari Trade Union Right Centre (TURC) yang juga merupakan mantan wakil direktur LBH Jakarta. Dalam pemaparannya Surya Tjandra membahas Buruh sebagai sumber daya yang penting dan memilki daya beli yang berpengaruh pada efek berantai sampai pada pertumbuhan ekonomi.
Selanjutnya ia juga memaparkan kondisi Indonesia yang akan menghadapi ledakan penduduk yang menghasilkan berbagai permasalahan. Indonesia dalam beberapa tahun ke depan akan menghadapi kondisi menumpuknya angkatan kerja, imbas dari ledakan penduduk. Dan yang lebih mengkhatirkan menurutnya adalah saat ledakan penduduk tersebut tidak diimbangi dengan adanya lapangan pekerjaan.
Oleh karena itu diperlukan konsep pembangunan Indonesia tidak dilakukan secara sektoral saja, namun harus dilakukan secara holistik. Karena itu buruh harus tetap mendesak pemerintah untuk terus membuka lapangan pekerjaan bagi generasi muda yang akan datang untuk menghadapi potensi ledakan penduduk.
Berdasarkan maksud dan tujuan untuk memperkuat gerakan buruh tersebut maka diselenggarakanlah Karya Latihan Bantuan Hukum (Kalabahu) Buruh Angkatan I tahun 2014 yang dilaksanakan mulai tanggal 4 Oktober hingga 30 November ini. (Andika)