Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta melaunching kegiatan “PERSAMI Gerombolan Woyo Sebagai Medium Pengenalan Isu dan Penguatan Jaringan dalam Rangka Penetrasi Isu-Isu Hukum, HAM, dan Lingkungan”, pada Sabtu, 9 Oktober 2021. Kegiatan yang didukung oleh Trend Asia dan Departemen Penerangan Jason Ranti ini dilaksanakan dengan mekanisme daring via aplikasi Zoom Meeting. Kegiatan yang diinisiasi juga oleh Departemen Penerangan Jason Ranti merupakan bentuk kolaborasi untuk mengampanyekan serta menginternalisasi nilai-nilai Hak Asasi Manusia (HAM) kepada masyarakat (dalam hal ini menyasar fanbase musisi Jason Ranti, yang menamakan dirinya “Gerombolan Woyoo”).
Salah satu panitia kegiatan sekaligus Pengabdi Bantuan Hukum (PBH) LBH Jakarta, Shaleh Al Ghiffari, menjelaskan bahwa tujuan program PERSAMI ini untuk mengajak Gerombolan Woyyo untuk ikut serta melakukan penyebaran dan ataupun advokasi berbasis HAM.
“Meskipun Gerombolan Woyoo merupakan fanbase musisi Jason Ranti, akan tetapi perlu juga diingat bahwa lagu-lagu Jason Ranti sendiri sarat akan kritik terhadap isu-isu sosial, politik, ekonomi, lingkungan, dan lain sebagainya. Sehingga mereka merupakan kelompok masyarakat yang potensial untuk bergabung dengan Gerakan BHS yang diusung oleh LBH Jakarta”, tegas Shaleh Al Ghiffari.
Sebagai tambahan, menurut panitia sekaligus PBH LBH Jakarta lainnya, Angga Miga Pramono, kegiatan ini merupakan kelas santai yang kami selenggarakan bersama Departemen Penerangan Jason Ranti. Rencananya akan dilaksanakan setiap hari Sabtu Minggu dari tanggal 9 Oktober-6 November. Angga juga menegaskan, pelatihan ini berbeda dengan kebanyakan pelatihan yang dilakukan oleh LBH Jakarta karena tiap sesinya akan mengulas 1 lagu karya Jason Ranti sebagai pemantik diskusi.
“Hal menarik dari kelas santai ini ialah tidak berangkat dari isu-isu yang ada, tetapi berangkat dari berbagai lirik lagu Jason Ranti yang kemudian dianalisis bersama guna kita bahas bersama”, jelas Angga Miga Pramono.
Kegiatan “PERSAMI Gerombolan Woyo” – sesuai dengan namanya akan dilaksanakan pada hari Sabtu dan/atau Minggu sepanjang bulan Oktober hingga awal November 2021. Kegiatan yang didesain sebanyak 7 kali pertemuan ini akan menyuguhkan beberapa materi yang berkaitan dengan isu perkotaan masyarakat urban (PMU), pemberantasan korupsi, perburuhan, oligarki dan kemiskinan struktural, identitas dan keadilan struktural. Pada 09 Oktober 2021 LBH Jakarta sukses melaksanakan Studium Generale (Pembukaan Acara) yang diisi dengan Pidato Problematika yang disampaikan oleh Asifinawati, Arif Maulana, dan Ahmad Ashov Birry, serta pembukaan oleh Kepala Sekolah Pelatihan ini, Jason Ranti. (Ridwan)