Jakarta, bantuanhukum.or.id—Selasa (18/8), ratusan penyandang disabilitas melakukan “Karnaval Budaya Disabiitas” guna mendesak pemerintah agar segera mengesahkan RUU Penyandang Disabilitas. Karnaval ini berawal dari bilangan Monumen Nasional menuju Bundaran Hotel Indonesia. Karnaval ini dilakukan sebagai bentuk teguran kepada pemerintah atas kemerdekaan dan persamaan hak bagi penyadang disabilitas yang masih kerap mengalami diskriminasi.
Mengenakan busana daerah dari tiap daerah di Indonesia, para penyandang disabilitas sangat antusias berjalan dari Monas menuju HI sambil sesekali meneriakan yel-yel “Disabilitas Bergerak dan Merdeka”. Tepat di depan Bundaran HI para peserta karnaval berhenti untuk menyuarakan keluh kesahnya, mereka mengkritik negara yang masih memarjinalkan penyandang disabilitas.
“Indonesia sebagai negara demokrasi terbesar seharusnya memprioritaskan pengesahan RUU Penyandang Disabilitas yang selama ini dianaktirikan,” kata Tigor Hutapea dari LBH Jakarta selaku juru bicara karnaval.
“Pembahasan RUU Penyandang Disabilitas masih belum menjadi prioritas, dengan demikian kita harus datang ke DPR RI untuk mendorong Pokja DPR RI segera membahas dan mengesahkan RUU ini,” tegas Tigor.
Aksi bergerak untuk disabilitas ini juga telah menuai respon positif dari masyarakat Indonesia dan Internasional yang terbukti dengan penandatanganan petisi ”Mari Bergerak untuk Disabilitas! Bahas dan sahkan RUU Penyandang Disabilitas” yang telah berjumlah 9.929 pendukung.
Harapannya, dengan pengesahan RUU Penyandang Disabilitas ini tak ada lagi institusi negara atau pihak swasta yang mendiskriminasi disabilitas. Pembangunan fasilitas umum juga nantinya akan mempertimbangkan kebutuhan disabilitas. Penyandang Disabilitas tidak lagi ditempatkan sebagai pihak yang hanya patut dikasihani, tetapi setara dengan warga negara lain.
Selain oleh para penyandang disabilitas, karnaval ini juga diikuti oleh para aktivis HAM diantaranya dari, LBH Jakarta, Federasi Kesejahteraan Penyandang Cacat Tubuh Indonesia dan organisasi-organisasi lainnya yang tergabung dalam Koalisi Nasional Organisasi Disabilitas.