LBH Jakarta mendampingi beberapa serikat buruh yakni mendampingi massa aksi dari SEKBER BURUH yang merupakan gabungan dari beberapa aliansi buruh, mahasiswa dan masyarakat yang massanya sekitar 15.000 orang, mendampingi massa aksi dari KASBI yang diperkirakan massa aksinya sekitar 10.000 orang, mendampingi massa aksi dari GSBI yang diperkirakan massa sekitar 3000 orang serta mendampingi massa aksi dari SPN yang diperkirakan 1000 orang.
Dalam melakukan pendampingan terhadap serikat buruh/pekerja tersebut melibatkan peserta Kalabahu yang dibagi dalam kelompok. Seperti peringatan Mayday tahun sebelumnya, pusat konsentrasi massa aksi terfokuskan di Buderan Hotel Indonesia Jakarta dan melakukan long march sambil berorasi menuju ke Istana Negara. Namun ditahun ini, massa aksi dari Sekber Buruh mengagendakan untuk orasi di depan Komisi Pemilihan Umum, dimana massa aksi dengan mengangkat isu hancurkan elit politik, bangun partai rakyat dengan membuat partai buruh.
Dari hasil pendampingan LBH Jakarta dan peserta Kalabahu 35, pelaksanaan aksi yang dilakukan oleh Sekber Buruh berjalan lancar begitu juga dari GSBI, KASBI dan SPN. Isu-isu yang mereka orasikan maupun mereka tuangkan dalam tulisan di poster dan spanduk mayoritas berupa tuntutan kaum buruh berupa Hapus system kerja kontrak, hapuskan Outsourcing, Tolak upah murah, tolak PHK, union busting, jangan kriminalisasi buruh, laksanakan hak-hak buruh, Jaminan Sosial bukan Asuransi Sosial, tangkap dan adili pengusaha nakal, Bangun Industri Nasional untuk Kesejahteraan Rakyat Pendidikan gratis, Kesehatan gratis dan Turunkan Harga kenutuhan Pokok dll.
Secara umum bahwa kaum Buruh menilai bahwa apa yang menjadi hak-hak buruh masih terpinggirkan, seperti hak atas pekerja yang adil, upah layak. Sehingga kaum buruh terus mendorong agar pemerintahan yang baru nanti dapat merumuskan suatu kebijakan yang pro buruh dan mensejahterakan rakyat.
Massa dari Serikat Buruh yang melakukan aksi yang didampingi oleh LBH Jakarta berakhir di Istana Negara. Sepanjang perjalanan menuju istana Nampak pula sejumlah Polisi yang mengamankan massa aksi. Termasuk di depan istana telah terdapat polisi sekitar 400 orang.
Hasil pemantauan yang dilakukan oleh LBH Jakarta, secara umum menyimpulkan bahwa aksi buruh dalam may day tahun 2014 berjalan lancar, dan kondusif. Kemungkinan hal ini terjadi karena konsolidasi serikat buruh berjalan dengan baik, menyebabkakan kesadaran buruh terbangun dengan baik.