Sederet tantangan sudah di depan mata. Salah satu yang juga diakui Alghiffari adalah meningkatkan kontrol kualitas output kerja. LBH Jakarta menangani rata-rata 1.200 kasus per tahun dengan 50 ribuan orang pencari keadilan. Pada 2014, misalnya, LBH Jakarta menerima 1.221 pengaduan, dengan 64.466 pencari keadilan. Itu belum termasuk keikutsertaan LBH Jakarta melakukan advokasi kebijakan sekitar 15-20 per tahun. “Dengan beban kerja tersebut, LBH Jakarta harus teliti dalam mengeluarkan output-nya,” paparnya.
Tentu saja, seperti diakui Alghiffari, tantangan penegakan hukum semakin nyata di hadapan para aktivis seperti dirinya dan para pengurus LBH di seluruh Indonesia. Yang sangat nyata adalah tantangan penegakan hukum pemberantasan korupsi. Tantangannya, orang-orang yang selama ini vokal menyuarakan gerakan antikorupsi terancam dikriminalisasi.