Pada tanggal 23-24 Juni 2013, LBH Jakarta kembali menyelenggarakan aktifitas kampanye dengan thema : Jakarta untuk Toleransi yang telah dimulai sejak bulan April lalu.
Aktifitas ini diselenggarakan sebagai aktifitas terakhir dalam rangkaian aktifitas kampanye kreatif, setelah penyelenggaraan lomba desain kaos #BersamaBeragam, kemudian penyelenggaraan pameran foto korban kekerasan atas nama agama dan panggung ekspresi #Beda.Is.Me.
Bersama-sama dengan para komunitas seniman LBH Jakarta menyelenggarakan aksi mural yang bertempat di Galeri Jalanan Bau Tanah, Stasiun Cikini, Jakarta Pusat.
Melalui aksi mural ini, diharapkan terjadi transformasi ide dan gagasan mengenai semangat toleransi dan saling menghormati terhadap keberagamaan antar sesama warga negara di Indonesia, khususnya di wilayah DKI Jakarta.
Aksi mural dikerjakan oleh 2 komunitas seniman, yaitu Serikat Kebudayaan Masyarakat Indonesia (SeBUMI) Jakarta dan Kompeni Jakarta, serta 1 orang seniman bernama Renggo.
Profil Serikat Kebudayaan Masyarakat Indonesia (SeBUMI)
Pada mulanya organisasi ini bernama Serikat Pengamen Indonesia (SPI) yang lahir pada tanggal 30 September 1994 dan menjadi wadah pengamen se-Indonesia. Pada akhir tahun 2009, SPI berganti nama menjadi Serikat Kebudayaan Masyarakat Indonesia (SeBUMI). Pergantian nama ini seiring dengan perkembangan dinamika organisasi, dimana organisasi ini tidak lagi hanya menjadi wadah bagi para pengamen dan musisi jalanan, melainkan juga menjadi wadah bagi para pedagang kaki lima, tukang becak, pengemis, bahkan ada pula yang masih berstatus mahasiswa.
Organisasi yang berasal dari Yogyakarta ini, telah menyebar di seluruh Indonesia dan memiliki kantor pusat di Jakarta.
Organisasi ini dibentuk untuk menampung dan menyalurkan suara-suara kaum miskin kota. Tidak hanya masalah sosial, tapi juga politik, keamanan, kesejahteraan, keadilan, dll. Mereka ingin memberitahukan bagaimana kondisi realitas masyarakat Indonesia yang masih didera kemiskinan. Sadar bahwa mereka membutuhkan wadah agar menjadi lebih solid dan kuat maka mereka membentuk organisasi ini.
Aktifitas yang biasa dilakukan oleh SeBUMI antara lain : advokasi, politik, seni dan budaya, dll. Mereka juga mengajarkan cara untuk berdialog, melakukan orasi, bagaimana mengemukakan pendapat, bagaimana etika mengamen dll.
Profil Kompeni (Komunitas Pencinta Seni) Polimedia, Jakarta
Kompeni (Komunitas Pencinta Seni) adalah komunitas yang berada di Kampus Polimedia, Jakarta. Semua anggota Kompeni adalah orang-orang yang hanya mempunyai NIM di Polimedia saja. Kompeni bergerak di beberapa divisi yaitu Masmurko (Masyarakat Mural Kompeni), lalu Masmusko (Masyarakat Musik Kompeni), dan Masako (Masyarakat Sandiwara Kompeni).
Kompeni mulai lahir sejak April 2011. Tujuan dari Kompeni dilahirkan sebagai ladang bagi para mahasiswa Polimedia untuk mengembangkan hobinya dalam dunia seni apapun itu.
Profil Renggo
Renggo adalah seorang seniman yang biasa membuat karya dengan menggunakan teknik cukil kayu.