Bogor, bantuanhukum.or.id—Ratusan warga Desa Sukamulya, Kecamatan Rumpin Bogor mendatangi Kantor Bupati Bogor, Kamis (28/01). Kedatangan mereka menuntut Bupati Bogor untuk menyelesaikan sengketa tanah warga Rumpin dengan TNI Angkatan Udara. Mereka menilai selama ini kerap diabaikan dan tidak ditindaklanjuti secara serius keluhannya.
Saat ditemui perwakilan masa, Neneng dari Organisasi Seruni mengungkapkan terakhir kali warga datang untuk meminta kejelasan kepada pemerintah Kabupaten Bogor, permintaan mereka masih belum menemui titik kejelasan penyelesaian permasalahan.
“9 Tahun sudah kami menderita, dan kami saat itu dengan tegas berkata kepada Bupati, jika permasalahan ini dibiarkan maka warga Rumpin akan datang lagi ke Kantor Bupati secara bersama-sama menuntut kejelasan, dan Bupati Bogor, Nurhayati menantang mereka dengan berkata SILAHKAN” ujar Neneng.
Para pengunjuk rasa terdiri dari orang tua lanjut usia, pemuda pemudi Rumpin, dan ada pula yang membawa anak-anak. Mereka tergabung dalam Paguyuban Masyarakat, dan juga turut serta aksi ini didukung oleh Para Petani Jasinga yang tergabung dalam Forum Perjuangan Petani Jasinga yang kini tanah mereka masih bersengketa dengan PT. Wahana Sekar Agro. Para petani ini bersatu karena mereka memiliki kegelisahan yang sama yaitu Tanah untuk Petani.
Dalam aksi kali ini sejumlah spanduk bertuliskan penolakan atas AURI yang merampas tanah mereka. Salah satu peserta aksi mengatakan kekecewaannya terhadap Bupati Bogor, Nurhayati.
“Jika bupati Bogor masih enggan mendengar permasalahan kami, lebih baik jadikan kami warga tanggerang, karena akses kami ke Tanggerang lebih dekat dari pada ke Bogor, dan kami lelah jika Bupati Bogor tidak pernah menghiraukan permasalahan kami,” ucap salah satu warga tersebut. (Ayu)