Jakarta, bantuanhukum.or.id—Gerakan Masyarakat Sipil yang tergabung dalam Geram Kriminalisasi (Gerakan Masyarakat Melawan Kriminalisasi) gelar doa bersama melawan kriminalisasi di depan Kejaksaan Agung RI, (08/10). Hal tersebut dilakukan Geram agar Kejaksaan Agung menghentikan praktik penegakan hukum sesat yang selama ini kerap memakan korban terutama di kalangan aktivis pemberantasan korupsi.
Acara doa bersama ini diawali dengan shalat berjamaah di depan Kejaksaan Agung. Setelah para peserta doa bersama selesai melakukan shalat, barulah acara doa bersama di buka secara resmi oleh Widodo Budidarmo selaku pembawa acara. Ustad Thalib dari Karawang menjadi Ustad pertama yang membuka acara tersebut dengan tausiahnya yang segar.
Acara yang berlangsung sejak pukul 15.00 ini memang menghadirkan tausiah-tausiah dari beberapa Ustad yang tergabung dalam Geram Kriminalisasi. Sebagai salah satu lembaga yang tergabung dalam Geram Kriminalisasi, LBH Jakarta pun turut hadir dan menjadi salah satu inisiator acara tersebut bersama kawan-kawan dari Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI).
“kami sengaja melakukan doa bersama di depan Kejaksaan Agung ini, agar setan-setan yang coba menghasut Kejaksaan Agung untuk meneruskan praktik kriminalisasi kabur,” ungkap Maruli Tua Pengacara Publik LBH Jakarta.
Dalam doa bersam ini pula, Geram Kriminalisasi menyerahkan surat desakan kepada Jaksa Agung H.M Prasetyo agar mengambil langkah strategis untuk memulihkan kepercayaan rakyat Indonesia di ranah penegakan hukum. Surat tersebut disampaikan Geram kepada Staf Kejaksaan Agung di halaman Kejaksaan Agung.
“Setidaknya kami sudah berikan suratnya, dan kami sudah berdoa pula di sini, kami harap Tuhan buka mata hati Jaksa Agung agar ia segera menghentikan penegakan hukum yang sesat,” jelas Daeng perwakilan PPMI stelah mengantar surat desakan tersebut.
Sesuai dengan tajuk acara ini, sebelum acara diakhiri para peserta yang tergabung dalam Geram melakukan dzikir bersama yang dipimpin oleh Ustad Ainul Yaqin dari Jakarta. Dalam kesempatan doa bersama lawan kriminalisasi ini, hadir pula perwakilan buruh dari berbagai macam serikat yang turut serta berdoa bersama karena mereka pun kerap mengalami kriminalisasi.