Karawang, bantuanhukum.or.id—Berbagai organisasi seperti SERBUK, FSP2KI, LBH Jakarta, TI, dan SAPU Koruptor pada 24 Mei 2015 menyelenggarakan acara panggung kebudayaan dengan tema “Satu Mimpi Satu Barisan Rakyat Bersatu Melawan Kekuasaan Modal.” Acara ini diselenggarakan di GOR Adiarsa Karawang dari pukul 13.00 hingga pukul 17.00. Panggung kebudayaan ini diisi dengan berbagai macam penampilan seperti penampilan beberapa kelompok musik band dari LBH Jakarta Diponers, Band dari SPK Pindo Deli, Sebumi, serta orasi kebudayaan dari Bambang Widjajanto, “Deklarasi Panggung Budaya Perlawanan Rakyat”.
Acara ini murni diselenggarakan oleh rakyat dan kawan-kawan buruh sebagai bentuk perlawanan terhadap penindasan yang dilakukan penguasa modal dan pemerintah. Acara ini pun sekaligus digunakan sebagai ajang untuk mengajak buruh dan rakyat bersatu melawan korupsi yang selama ini menyengsarakan.
Acara dimulai pada pukul 13.00 dengan pembukaan dari panitia dan pengurus FSP2KI. Setelah itu dilanjut performance piano dari Asfinawati dan lanjut orasi kebudayaan dari Bambang Widjojanto.
“Saya tidak ingin menyebut kaum buruh atau petani tapi Tuan Buruh dan Paduka Tani, karena sesungguhnya Tuan Buruh dan Paduka Tanilah pihak yang berjasa terhadap perekonomian bukan para penguasa modal yang selalu menindas.” Ujar Bambang Widjajanto dalam orasi budayanya.
“Tuan Buruh dan Paduka Tani adalah pihak yang selalu ditindas oleh pengusaha dan penguasa melalui sistem kerja outsourcing, upah yang rendah dan pemberangus serikat maka kita harus hapus outsourcing, dan berikan upah layak.” Kata Bambang.
Orasi dari Bambang Widjajanto ini disambut gemuruh peserta acara yang hadir dan membakar semangat mereka. Setelah orasi kebudayaan dari Bambang Widjajanto acara dilanjut dengan performance musik dari Sebumi, Diponers Band dan Band dari Fujitsu. Setelah itu acara selesai pukul 17.00 dan peserta bubar dengan tertib. (Akom)