Jakarta, bantuanhukum.or.id – Warga Kampung Muara Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara menggelar Kampung Anti Korupsi bersama LBH Jakarta yang tergabung dalam Sapu Koruptor pada sabtu, 14 Maret 2015. Ini merupakan rangkaian acara LBH Jakarta di komunitas-komunitas untuk merespon situasi Indonesia yang sedang darurat korupsi. Kampung Anti Korupsi ini diisi dengan acara menonton film, diskusi permasalahan korupsi, penampilan musik dan sablon gratis dari Sudut Kota.
Sebelum acara dimulai, MC bertanya apa pengertian dari korupsi kepada warga yang hadir. Serentak anak-anak menjawab, “Korupsi itu nyolong uang negara”. Lalu ada pula yang nyeletuk “Korupsi itu mengambil uang rakyat.” Kata Indra salah satu warga Muara Bahari.
Selanjutnya pemutaran film yang berjudul Kemijen Bergerak. Film yang mengisahkan perjuangan warga desa Kemijen-Semarang dalam mengawasi proyek pembangunan Fasilitas WC umum. Proyek yang diduga terdapat korupsi membuat warga Kemijen bersama LSM lokal melakukan monitoring terhadap proyek tersebut. Pesan dalam film tersebut bahwa peran serta masyarakat penting dalam pemberantasan korupsi.
Setelah pemutaran film kemudian diskusi terkait korupsi yang di fasilitasi Alghiffari Aqsa. “Sekarang rakyat Indonesia dalam kondisi kebingungan terhadap kisruh yang terjadi antara KPK & Polri. Dimana terjadi kriminalisasi terhadap Komisioner KPK, Penyidik & Staf KPK, pegiat Anti Korupsi, dan Media Masa yang secara tidak langsung menghambat agenda pemberantasan Korupsi, kondisi ini membuat Indonesia darurat Korupsi.” Kata Alghif.
Setelah diskusi selesai maka selesai juga rangkaian kegiatan Kampung Anti Korupsi di Kampung Muara Bahari. Semoga melalui acara ini bisa meningkatkan kesadaran warga Muara Bahari terkait korupsi dan juga bisa menambah semangat warga yang juga sedang menghadapi masalah penggusuran. (Akom)