Sabtu , 21 Juni 2014 – LBH Jakarta mengadakan peluncuran tracking calon presiden dan calon wakil presiden di Komisi Pemilihan Umum (KPU), Menteng, Jakarta Pusat.
Peluncuran tracking capres dan cawapres ini merupakan agenda rutin LBH Jakarta setiap 5 tahun sekali menjelang pemilihan umum. Di tahun 2009, LBH Jakarta juga pernah melakukan penelusuran serupa pada saat pemilihan presiden. Sebelumnya pada pemilu 2009, LBH Jakarta mengambil tema terkait dengan pemenuhan hak ekosob (ekonomi, sosial, dan budaya) pada tracking capres dan cawapres, Kali ini LBH Jakarta mengambil tema “Meneropong Jejak Capres dan Cawapres 2014-2019 untuk Indonesia yang Adil dan Menghormati Hak Asasi Manusia.”
Adapun tujuan dari tracking capres dan cawapres kali ini yang disampaikan oleh Pratiwi Febry, selaku Kabid. Litbang-PDBH ,adalah untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang integritas masing-masing pasangan calon, memberikan informasi tentang apakah rekam jejak calon konsisten dengan program yang diusung oleh pasangan calon, dan menjadikan masyarakat sebagai pemilih yang cerdas.
Secara umum ada 5 (lima) indikator yang dipakai dalam penelusuran capres dan cawapres tahun ini. Lima indikator yang dipakai dalam melakukan tracking adalah latar belakang pasangan calon, independensi calon, sikap dan pandangan atas pemenuhan Hak Asasi Manusia (hak sipol dan ekosob), serta sikap dan pandangan calon atas pelanggaran HAM di masa lalu.
Kegiatan peluncuran tracking capres dan cawapres ini juga dihadiri oleh jaringan LBH Jakarta, seperti jaringan paralegal LBH Jakarta yang diwakili oleh Pak Aris, dan dari Arus Pelangi yang diwakili oleh Dodo. Selain itu, kegiatan peluncuran tracking ini juga dihadiri oleh media massa seperti Media Indonesia dan Portal KBR.
Pada kesempatan ini, Dodo dari Arus Pelangi memberikan catatan terhadap kedua pasangan calon. Untuk pasangan calon Prabowo-Hatta, Dodo memberikan tanggapan bahwa dalam rekam jejak Hatta Rajasa misalnya ketika Hatta Rajasa menjadi anggota DPR dari fraksi PAN, Hatta Rajasa pernah mengeluarkan pernyataan bahwa seorang LGBT tidak mungkin bisa menjadi seorang pejabat negara. Lebih lanjut, Dodo juga menyampaikan bahwa pasangan Prabowo-Hatta juga didukung oleh FPI yang sering kali menggunakan cara kekerasan kepada kelompok LGBT di Indonesia.
Untuk pasangan Jokowi-JK, Dodo juga memberikan catatan bahwa Jokowi terkesan membiarkan atau tidak peduli ketika ditanyai sikapnya oleh media pada saat penyerangan terhadap waria di Surakarta oleh sekelompok orang tertentu, ketika Jokowi menjadi walikota Surakarta. Selain itu, Dodo juga menambahkan bahwa Jokowi juga tidak menyinggung soal hak politik kaum transgender pada programnya.
Pak Aris, yang mewakili Paroki Don Bosco Danau Sunter, dan merupakan bagian dari jaringan paralegal LBH Jakarta, juga ikut menanggapi hasil tracking LBH Jakarta. Menurut beliau, tracking rekam jejak atas pasangan capres dan cawapres merupakan suatu pencerahan kepada masyarakat mengenai kampanye yang benar. Selain itu, beliau juga menyampaikan bahwa kegiatan tracking ini memberikan penyadaran dan bahan bagi masyarakat untuk memilih pasangan calon dan merupakan sarana untuk mengampanyekan pemilih cerdas.
Lebih lanjut, beliau juga memberikan catatan kepada pasangan calon. Menurut beliau apabila Jokowi-JK terpilih sebagai presiden dan wakil presiden berikutnya, tidak ada ada kemajuan yang berarti (status quo) dalam penegakan hukum di bidang HAM. Sebaliknya jika Prabowo-Hatta terpilih sebagai presiden dan wakil presiden berikutnya, penegakan hukum di bidang HAM akan mengalami kemunduran. Hal ini dapat dilihat dari rekam jejak serta program Prabowo yang masih mendukung program hukuman mati bagi pelaku penyalahgunaan narkoba.
Pada sesi tanya jawab, jurnalis Media Indonesia menanyakan bahwa apakah data terkait dengan keterlibatan Prabowo pada kerusuhan Mei 1998 merupakan data yang berasal dari investigasi LBH Jakarta. Pertanyaan ini kemudian ditanggapi oleh Pratiwi Febry bahwa pernyataan terkait dengan dugaan pelanggaran HAM 1998 akan dicabut dari press release karena tidak adanya data pendukung yang lengkap. (matthew)