Pada tanggal 08 Mei 2014 yang lalu LBH Jakarta bersama Paralegal Pemilu mengadakan pendidikan politik kepada Ibu PKK yang bertempat di Jalan Raya Joglo RT 01/01 Jakarta Barat.
Thema pendidikan politik siang itu adalah memilih Presiden 2014-2019. Peserta yang mengikuti kegiatan berjumlah 24 orang yang berasal dari ibu PKK yang berada disekitar RT 01 Jalan Raya Joglo. Kegiatan diskusi dilakukan dengan melibatkan partisipasi penuh peserta dalam diskusi.
Diawal diskusi fasilitator membagikan kertas metaplan kepada peserta untuk menuliskan harapan rakyat akan memilih presiden dengan kriteria seperti apa. Adapun jawaban peserta melalui tulisan adalah akan memilih presiden yang jujur, bijaksana, merakyat, tidak korupsi, sekolah gratis, sembako murah dan berobat gratis.
Fasilitator meminta peserta menyebutkan nama calon-calon presiden, hampir semua peserta dapat menyebutkan semua nama-nama calon presiden. Pada pertanyaan berikutnya apakah peserta yakin bahwa nama-nama peserta tersebut telah memenuhi harapan ibu-ibu semua. Pada pertanyaan terakhir ini peserta sebagian besar peserta menyampaikan belum yakin karena tidak mengetahui secara jelas visi dan misi masing-masing calon presiden. Kami tahu siapa yang ingin jadi presiden namun tidak tahu visi misi nya ungkap salah satu peserta.
LBH Jakarta menjelaskan kepada peserta pentingnya pendidikan politik kepada warga. Tujuan dari pendidikan politik adalah menyadarkan masyarakat untuk menentukan pilihan secara cerdas. Yang dimaksud dengan cerdas adalah sebelum memilih warga terlebih dahulu memperhatikan rekam jejak calon dan visi misi calon.
Rekam jejak dapat dilihat apakah calon presiden pernah melakukan pelanggaran hukum, apakah calon presiden pernah melakukan pelanggaran HAM, apakah calon presiden pernah melakukan korupsi atau apakah calon presiden berpihak pada rakyat. Mengenai visi dan misi masyarakat mengukur apakah benar-benar berpihak kepada rakyat dan tidak bertentangan dengan UUD 1945 dan Pancasila.
Ada banyak cara untuk mengetahui rekam jejak dan visi misi calon presiden, salah satu melalui pendidikan politik. Pendidikan politik menjadi salah satu jawaban untuk pemilu yang berkualitas.
Selama ini rakyat dijadikan objek untuk mengumpulkan suara meraih kemenangan penguasa partai, rakyat tidak disadarkan proses berdemokrasi dan berpolitik. Akhirnya rakyat tanpa sadar berulang-ulang menjadi korban elite politik.
Rakyat perlu di sadarkan melalui proses pendidikan politik yang kemudian secara cerdasr menentukan kriteria calon dan menentukan calon secara bijak. LBH Jakarta sebelum pilpres akan terus mengadakan pendidikan politik diberbagai komunitas. Harapannya rakyat semakin cerdas melalui proses pendidikan sehingga bijak dalam menentukan presiden 2014-2019.