Kali ini Ia membawa gerobak, sambil memulung dan mengumpulkan uang serta hendak memberikan pesangon untuk Presiden SBY
Senin, 10 Februari 2014 lalu, Indra Azwan kembali mengarungi jalanan Malang-Jakarta sejauh lebih dari 900 KM. Kali ini, Indra berjalan membawa gerobak dan tidak menggunakan tongkat dan ransel dibahu seperti dulu. Ia menamakan gerobaknya sebagai “Gerobak Keadilan”. Hal tersebut dikarenakan Indra ingin menjadi pemulung dan hasil dari memulungnya kemudian akan disumbangkan untuk Presiden SBY yang selalu mengeluh dengan tidak adanya kenaikan gaji. Selain itu Indra juga akan memberikan pesangon di tahun terkhir kepemimpinan SBY.
Indra terus memperjuangkan keadilan untuk kasus tabrak lari yang diduga dilakukan salah satu oknum Kepolisian terhadap remaja 12 tahun dapat terungkap. Joko Sumantri perwira Polisi berpangkat Letnan Satu, Pada tahun 1993 di sekitar Jl. Letjen S. Parman menggunakan mobil menabrak mati Rifki Andhika, buah hati Indra Azwan. Padat tahun 2008, perjuangan Indra sedikit menemukan titik terang ketika kasus ini disidangkan di Pengadilan Militer. Namun, Hakim menyatakan bahwa Joko Sumantri bebas dari segala tuntutan, dikarenakan proses hukum nya telah kadaluarsa.
Tidak ada seorang pun yang dapat menghentikan langkahnya untuk menuntut keadilan. Walaupun langkah hukum yang sudah ditempuh dirasanya telah dikangkangi oleh hukum itu sendiri, maka Indra pun melakukan aksi berjalan kaki dari Malang-Jakarta untuk menemui Pemimpin Republik Ini. Terhitung sudah empat kali ia melancarkan aksi tersebut, bahkan Indra pun pernah berjalan kaki menuju Mekkah namun langkahnya terhalang di Myanwar atas alasan visa dan izin melintas.
Sudah 21 tahun peristiwa tersebut terjadi, dan selama itu jugalah Indra Azwan melanglang buana untuk mencari dan menemukan keadilan. Semua perjuangan tersebut ternyata tidak cukup membuka mati hati dan nurani Presiden SBY. Seperti telinga nya tetap tertutup, tangannya tetap terlipat, mulutnya tetap bungkam terhadap peristiwa tersebut, dan malah meningkatkan jabatan perwira Polisi penabrak buah hati Indra.
Indra Azwan kembali berjalan kaki Malang – Jakarta hendak menemui Presiden, mendesak SBY membongkar kasus kematian anaknya sekaligus menyerahkan hasil memulung tersebut.
KONTAK INDRA AZWAN : 081328183371
LBH JAKARTA : Cp Muhamad Isnur (081510014395); Johanes Gea (087788326996)