Sejumlah aktifis Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP) menggelar aksi peringatan Hari Hak Asasi Manusia Ke-65 di Bundaran Hotel Indonesia, Minggu (8 Desember 2013). Aksi tersebut juga dihadiri oleh berbagai aktifis pegiat HAM dari berbagai LSM yang tergabung dalam Koalisi Peringatan Hari HAM (KOPER-HAM). Selain untuk memperingati Hari HAM yang jatuh pada 10 Desember, kampanye ini juga bertujuan untuk menuntut pemerintah supaya tidak melakukan diskriminasi dan kekerasan berdasarkan HAM.
Demikian pernyataan Direktur Eksekutif ICRP, Mohammad Monib, saat diwawancarai beberapa media massa di kawasan Bundaran HI. Aksi di Bundaran HI ini merupakan serangkaian acara peringatan Hari HAM yang telah dimulai semenjak 3 Desember lalu. Beberapa kegiatan yang dilaksanakan di antaranya adalah serial pemutaran film dan diskusi publik. Pada hari pertama, 3 Desember, mengangkat tema “Hak Masyarakat Yang Dikebiri” bertempat di LBH Jakarta. Film yang diputar adalah “Kemijen Bergerak” dan “Menunggu Jakarta Tenggelam” yang mengangkat kasus pelanggaran HAM terkait kasus korupsi dan mahalnya air di Jakarta.
Hari kedua, 4 Desember, bertempat di KontraS dengan tema “Ibu Pertiwi dan Bapak Aparat”. Film yang diputar adalah “Anak-anak Cibitung” dan “Maju atau Mundur – Suara Dari Perkebunan Sawit”. Film ini bercerita tentang pelanggaran HAM yang terjadi disektor agraria. Hari Ketiga, 5 Desember, dengan tema “Kalau Ada Sumur Di Ladang” bertempat di Komnas HAM. Film yang diputar adalah “Pararrel” dan “Para Pejuang HAM” yang bercerita tentang pelanggaran HAM yang dialami oleh kelompok LGBT dan bercerita tentang tokoh-tokoh pejuang HAM. Hari Keempat, 6 Desember, dengan tema “Atas Nama Ideologi”. Mengangkat isu pelanggaran HAM berbasis ideologi melalui film yang berjudul “Jembatan Bacem” dan “Bunga Kering Perpisahan”.
Selanjutnya adalah “Aksi Simpatik Peringatan Hari HAM” yang dilaksanakan di Bundaran HI. Kegiatan ini bertujuan unuk mensosialisasikan nilai-nilai dan gagasan HAM sekaligus mengajak keterlibatan dan dukungan yang seluas-luasnya dari masyarakat untuk hadir dalam puncak acara hari HAM yang jatuh pada tanggal 10 Desember 2013. Dalam acara puncak tersebut akan ada Pameran Photo dan Panggung Seni-Budaya untuk Hak Asasi Manusia yang bertempat di LBH Jakarta.
Berbagai NGO atau LSM ikut bergabung dan meramaikan kegiatan ini. Seperti LBH Jakarta, Yayasan Yap Thiam Hien, SEJUK, KruHA, TI Indonesia, KontraS, Solidaritas Anak Jalanan untuk Demokrasi, Komunitas Rumpin, Yayasan Penelitian Korban Pembunuhan 1965/1966, PMKRI, Sawit Watch, ICRP, KASuM, Solidaritas Perempuan JABODETABEK, ELSAM< Lazuardi Birru, Arus Pelangi, dan The Wahid Institute.
Sumber: icrp