Jakarta, Aktual.co — Aliansi LSM yang tergabung dalam Koalisi Peringatan Hari HAM (Koperham), Minggu (8/12) menggelar aksi dengan tema “Melawan Lupa untuk Indonesia yang Menghormati HAM”.
Bertempat di sekitaran Bundaran Hotel Indonesia, mereka membentangkan spanduk dan mengecam atas tindakan pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia dan sampai sekarang belum tertuntaskan.
Koordinator Aksi, Bobby yang berasal dari elemen Indonesia Conference on Religion and Peache (ICRP) mengatakan aksi ini untuk mengingatkan masyarakat Indonesia bahwa ada banyak kasus pelanggaran HAM yang sampai sekarang pengungkapannya tidak selesai.
“Contohnya korban HAM ’65 dan korban penindasan lain, perampasan hak atas tanah dan air, kebebasan beragama, beribadah. Negara harus bertanggung jawab untuk itu,” kata Bobby saat berorasi.
Yang harus bertanggungjawab atas pelanggaran HAM itu adalah negara. Dimana, kata Bobby, negara ikut andil dalam tindakan penindasan itu. Contohnya Menteri Agama mengatakan Syiah sesat, Menteri Dalam Negeri bilang agama cuma 6. “Padahal Mahkamah Konstitusi mengatakan semua agama sama, tidak ada agama yang diakui dan tidak diakui negara,” sergahnya.
Untuk itu, Koperham mengingatkan agar masyarakat di Pemilu 2014 jangan sampai salah memilih, dimana terdapat politisi-politisi busuk yang senantiasa dan tercatat pernah melanggar HAM.
“Jangan sampai pelanggar HAM jadi pemimpin. Semua masyarakat harus mengawal, jadi jangan diserahkan ke parpol saja,” pungkas Bobby.
Sumber: aktual.co