Perluasan dan Konsolidasi Gerakan Bersama Buruh/Pekerja BUMN (Geber BUMN) di Jawa Tengah dan Yogyakarta dilakukan pada hari Kamis, 5 Desember 2013 yang bertempat di Semarang Barat Jawa Tengah yang dihadiri oleh Geber BUMN Jakarta, Ais, Fahmi, Musri dan Maruli serta seluruh buruh BUMN yang bekerja di PT. PLN Jawa Tengah, Pekerja/Buruh Pertamina Cepu.
Kegiatan perluasan dan konsolidasi Geber BUMN Diawali dengan pembacaan doa oleh Arif Tasli dari FS. PLN Demak, setelah doa kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Panitia Sdr. Karman dari Semarang Barat yang tergabung dalam FS. PLN kemudian dilanjutkan dengan sambutan Ketua Umum FSPLN Sdr. Murtijo.
Ketua Umum FSPLN Murtijo dalam sambutanya mengatakan bahwa Pembentukan Aliansi Geber BUMN Jateng & DIY sudah pernah di canangkan bersama dengan beberapa Federasi/Serikat Pekerja yg ada di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.” Ini merupakan sebuah perjalanan panjang dari kawan-kawan GEBER BUMN sehingga menghasilkan Rekomendasi Panja Outsourcing Komisi IX DPR RI. tentunya ini juga merupakan dukungan dari seluruh Anggota Federasi/Serikat yang ada di Perusahaan BUMN, selanjutnya dibutuhkan dukungan dan perjuangan untuk sampai dengan terealisasinya Rekomendasi Panja tersebut, terus perkuat dan perbanyak anggota serikat di masing-masing wilayah dan Kuatkan akar dibawah.
Kemudian dilanjutkan dengan Sambutan Ketua DPD SBSI 1992 Jawa Tengah Suharno yang mengatakan Ucapan selamat datang kepada kawan2 GeberBUMN, dinamika keanggotaan geberBUMN dipusat dan didaerah berbeda –beda, contoh KASBI di pusat gabung di daerah belum gabung dll. Demo/Aksi di jalan itu biasa tapi kalau mogok kerja itu luar biasa. Kita tidak boleh hanya semata mata berbeda bendera itu tidak bisa bersatu tapi dengan berbeda bendera itu bisa semangat untuk bersama – sama berjuang.
Setelah sambutan-sambutan selesai, maka dilanjutkan dengan sosialisasi dari Geber BUMN, yang dijelaskan oleh Ais selaku Kordinator Geber BUMN, yang menjelaskan pada saat ini sudah terbentuk beberapa kekompakan yang menyatakan diri untuk bergabung dengan Geber BUMN, spt Makasar, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Jawa Timur . Konsolidasi terus diupayakan untuk mengkoordinirkekuatan geberBUMN, mohon Do’a restu GeberBUMN sedang menekan di PT KIMIA FARMA agar bisa mengangkat Tenaga Osnya. Terkait dengan pernyataan Dahlan Iskan tentang pengangkatan sudah diklarifikasi dan dilaporkan ke Presiden. Juga terkait Surat Edaran mentri BUMN sebetulnya Geber BUMN sudah memberikan masukan kepada Dahlan Iskan sebelum mengeluarkan surat edaran tapi nyatanya keluar Surat Edaran yang tidak menguatkan rekomendasi panja outsourcing, sudah diupayakan untuk klarifikasi dari Mentri BUMN.
Lebih lanjut dijelaskan oleh Ais, bahwa agenda kedepan Geber BUMN yaitu akan mengadakan Agenda aksi tgl 9 Desember dan 16 Desember. Dimana tgl 9 Desember 2013 aksi diharapkan bersama – sama/bebarengan dengan aksi2 diwilayah lain secara Nasional. Dengan tekhnis mengikuti tekhnis yang di pusat dan untuk Tanggal 16 Desember 2013 direncanakan akan ada aksi di tingkat Pusat, diharapkan kawan2 didaerah kirim perwakilannya untuk ikut aksi di pusat serta tanggal 8 Desember 2013 geberBUMN akan mempropagandakan melalui Pers Release dan jumpa pers di LBH Jakarta.
Setelah Ais dilanjutkan oleh Musri dari Kasbi yang merupakan anggota Geber BUMN menambahkan bahwa tanggal 31 Desember 2013 sebagai“Black Day” tuntutannya; bentuk satgas panja OS, mendesak DPR utk menggunakan hak interplasi, meminta Presiden untuk mengambil alih persoalan OS. Diharapkan adanya dukungan dari kawan2 diluar buruh OS BUMN. Musri menjelaskan lebih lanjut yang memiliki kekuatan besar sebenarnya justru di daerah daerah, di pusat diharapkan bisa mengakomodir yang ada di daerah. Jangan hanya menggantungkan nasib pada Dahlan Iskhan, DPR, Presiden atau yg lain tapi perlu diperjuangkan oleh kita secara bersama – sama. Diharapkan juga di daerah juga untuk bisa menghasilkan semacam surat dukungan baik dari pemerintah daerah atau DPRD itu sangat mendukung apa yang ada di pusat.
Setelah Musri dilanjutkan oleh Maruli dari Pengacara Publik LBH Jakarta yang menambahkan Kita harus tetap semangat, Hapus Outsourcing karena system itu tidak berpihak kepada buruh. Jangan setengah setengah berjuang karena kita memperjuangkan diri sendiri dan keluarga. “HAPUS OUTSOURCING dan ANGKAT JADI TENAGA TETAP di Perusahaan pemberi kerja”. Yang dapat merubah nasib kaum buruh adalah buruh itu sendiri. Sehingga tidak ada alasan bagi perusahaan BUMN untuk tidak mengangkat buruh outsourcing di perusahaan BUMN menjadi pekerja/karyawan tetap serta hal lain yang dijelaskan oleh Maruli bahwa kebutuhan yang mendesak untuk melakukan aksi tanggal 9 Desember 2013 dan tanggal 16 Desember karena anggota DPR RI sudah masa reses, sekaligus hal ini untuk menunjukkan keseriusan buruh bumn untuk berjuang.
Setelah sosialisasi dan penjelasan tentang Geber BUMN dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dengan anggota Geber BUMN di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Kemudian acara ditutup dengan pengukuhan telah berdiri Geber BUMN Jawa Tengah dan Yogyakarta dengan kordinator Geber BUMN Jawa Tengah dan Yogyakarta yaitu Murtijo dari FS. PLN.
Sebagai informasi, bahwa Geber BUMN telah terbentuk didaerah lain diantaranya; dibagian timur tepat di Makasar, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, Bekasi yang dalam waktu dekat akan berdiri Geber BUMN di pulau sumatera.