Jakarta, 23 Mei 2023 – LBH Jakarta mendukung aksi yang diselenggarakan oleh Kpop4planet di Hyundai Motorstudio Senayan Park. Aksi yang dilakukan berupa membentangkan spanduk: “Kita terlalu lucu untuk musnah dari krisis iklim” dan diiringi tarian K-Pop oleh para penari yang menggunakan hazmat diiringi beberapa lagu hits milik BTS, termasuk “Mic Drop” dan “Dynamite” di Charging Station Hyundai. Aksi Kreatif ini menyampaikan petisi “Hyundai, Drop Coal!” sebagai dorongan agar Hyundai mundur dari perjanjian terbaru dengan Adaro dan rencana Adaro membangun pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara 1,1 giga watt (GW) di Kalimantan Utara¹
Kpop4planet adalah tempat yang dibuat oleh penggemar K-pop yang khawatir akan krisis iklim. Sejak diresmikan pada 2021, Kpop4planet telah meminta perusahaan e-commerce kenamaan di Indonesia hingga label hiburan terbesar di Korea Selatan untuk memberi perhatian pada aksi iklim². Kpop4planet bersama ARMY bersama-sama menggelar kampanye “Hyundai, Drop Coal!” (sebuah permainan kata dari lagu milik boy group BTS ‘Mic Drop’ yang juga merupakan brand ambassador Hyundai).
Hyundai adalah perusahaan mobil asal Korea yang bekerja sama dengan BTS untuk mobil listrik Hyundai IONIQ Electric yang seharusnya ramah lingkungan. Sayangnya, komitmen ramah lingkungan Hyundai ini perlu dipertanyakan karena perjanjian kerja sama November 2022 yang menyatakan bahwa Hyundai berencana untuk membeli aluminium “rendah karbon” atau yang disebut dengan “green” aluminium dengan Adaro Minerals, perusahaan pertambangan batu bara di Indonesia. Hyundai diduga akan menggunakan aluminium smelter dari Adaro untuk produksi mobilnya, Smelter ini diklaim “hijau”/ramah lingkungan karena diambil dari PLTA Sungai Kayan³. Tapi, PLTA-nya baru siap di tahun 2030, sehingga untuk saat ini masih menggunakan batu bara. Adaro Minerals berencana membangun PLTU batu bara 1,1 GW di Kalimantan Utara.
Adaro adalah produsen batu bara terbesar kedua di Indonesia, dengan hak kelola lebih dari 30.000 hektar (ha) di wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Dilansir dari laman berita Kontan4, penambangan raksasa Adaro ini juga dikabarkan jadi penyebab utama bencana banjir di Kalimantan Selatan, karena merusak lingkungan serta menghilangkan fungsi hutan. Bencana banjir tahun 2021 lalu menyebabkan 24 orang meninggal dan lebih dari 113.000 orang terpaksa mengungsi. Penambangan batu bara Adaro merusak habitat flora dan fauna. Ditambah lagi, rumah warga juga katanya sampai harus digusur untuk perluasan daerah tambang. Dampak penambangan ini buruk bagi lingkungan dan bertentangan dengan komitmen berkelanjutan Hyundai untuk mencapai netralitas karbon di 2045.
BTS bekerjasama dengan Hyundai sebagai duta merek bertahun-tahun. Seperti kata BTS, bahwa mereka ingin menjadi welcome generation. “Setiap langkah yang kami buat adalah permulaan bagi perubahan”. Dalam mendukung itu, ARMY meminta Hyundai untuk mempertimbangkan keadaan planet dan krisis iklim bersama mereka.
Dalam upaya mendukung gerakan anak muda yang peduli terhadap krisis iklim, LBH Jakarta mengajak masyarakat untuk ikut serta bersama 10.825 orang yang telah menandatangani petisi yang digagas oleh Kpop4Planet, untuk meminta Hyundai mundur dari proyek yang akan memberikan dampak buruk untuk lingkungan di Indonesia.
LBH Jakarta
Dokumentasi dan Substansi didapatkan dari:
Kpop4Planet
1 https://finance.detik.com/energi/d-6642045/army-desak-hyundai-mundur-dari-proyek-pltu-di-kaltara
2 https://www.kpop4planet.com/id/about
3 Hyundai dan Adaro Kerja Sama Jamin Pasokan Aluminium untuk Otomotif
4 Aktivitas pertambangan dituding jadi penyebab banjir di Kalsel, ini kata Adaro Energy