Minggu, 8 September 2013, bertempat di Gelora Bung Karno, Mimbar Seribu Harapan kembali diselenggarakan. Mimbar Seribu Harapan merupakan sebuah kegiatan kampanye publik bersama yang diinisiasi oleh sejumlah tokoh LSM, jurnalis, agamawan, budayawan, seniman, akademisi, dan tokoh masyarakat untuk merespon isu-isu besar yang terjadi sepanjang tahun.
Mimbar Seribu Harapan kali ini adalah kegiatan ke-empat kalinya, dimana sebelumnya telah sukses diadakan pada tahun 2008 dengan tema “Kemanusiaan”, pada tahun 2009 dengan tema “Momentum Peringatan Kemerdekaan Indonesia”, dan tahun 2010 dengan tema “Indonesia Bebas dari Korupsi, Kerusakan Lingkungan dan Kekerasan”.
Tema yang diangkat dalam kegiatan Mimbar Seribu Harapan tahun ini adalah “Indonesia Rumah Kita, 2014: Waktunya Berperan!”. Hal ini sejalan dengan agenda politik menjelang Pemilu 2014, dimana para elit politik sedang bersiap untuk menghadapi Pemilu 2014.
Dari tema tersebut, penyelenggaraan Mimbar Seribu Harapan ditargetkan untuk adalah para calon pemilih dalam Pemilu 2014, utamanya anak-anak muda sebagai calon pemilih pemula, supaya terbangun kesadaran dan kekritisannya terkait dengan realitas kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia, baik itu tingkat korupsi, penegakan penghargaan terhadap hak asasi manusia, kehidupan demokrasi dan kepemiluan, lingkungan dan sumber daya alam, pluralism dan gender, media dan komunitas urban, dan lain – lain. Selain itu juga untuk mengajak seluruh masyarakat untuk ikut berperan secara kritis dalam penyelenggaraan Pemilu tahun 2014.
Dalam penyelenggaraan Mimbar Seribu Harapan ini, LBH Jakarta sebagai salah satu lembaga yang terlibat sebagai penyelenggara, turut mengambil peran dalam melakukan kampanye isu mengenai potret penegakan hukum di Indonesia dan kampanye mengenai hak-hak masyarakat sebagai warga Negara melalui pesan-pesan sederhana, dengan harapan masyarakat sadar akan haknya kemudian tergerak untuk mengambil peran yang kristis dalam penyelenggaraan Pemilu 2014. Selain itu LBH Jakarta juga membuka posko pengaduan bantuan hukum untuk memfasilitasi para pengunjung yang memerlukan bantuan hukum atau sekedar ingin berkonsultasi mengenai persoalan-persoalan hukum yang mereka hadapi.
Lembaga lainnya yang terlibat dalam penyelenggaraan Mimbar Seribu Harapan tahun ini antara lain YLBHI, AJI-Jakarta, KontraS, KASUM, YAPPIKA, TI-Indonesia, ICW, ILR, IMPARSIAL, KRHN, PSHK, Eknas Walhi, SAWIT WATCH, Museum HAM Aceh, Kaukus Pemimpin Buruh Perempuan, JATAM, Arus Pelangi, VHR, MAPPI FH-UI, KBR68H, SPEAK Club, PERLUDEM, IKOHI, Yayasan YAP THIAM HIEN, KIARA, KIPP Jakarta, HUMA, CSF, Lazuardi Biru, Komunitas Street art: Garis Keras feat SPIKLALA, SERRUM, dll.
Secara umum, aktifitas yang dilakukan dalam penyelenggaraan Mimbar Seribu Harapan adalah orasi budaya dari para tokoh masyarakat; penandatangan dukungan dari masyarakat untuk mengawal pemilu 2014; kampanye isu per cluster, dimana terdapat 5 Cluster, yaitu Cluster Hukum-HAM dan Perburuhan; Cluster Demokrasi, Gender dan Pluralisme; Cluster Korupsi; Cluster Lingkungan; serta Cluster Media dan Komunitas Urban (Street Art), stand up comedy, flash mob tradisional, games, musik, hingga pentas seni dan budaya.