Sesi III Kalabahu Buruh 2017 kembali dilanjutkan LBH Jakarta, (28/10). Pada sesi yang ketiga ini para peserta Kalabahu Buruh diajak untuk berdiskusi mengenai gerakan buruh. Hadir sebagai fasilitator pada kesempatan ini, Ilhamsyah dari Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI). Ia menjelaskan banyak hal mengenai Gerakan Buruh hari ini.
Ia memulai diskusi dengan sebuah pernyataan bahwa gerakan buruh hari ini tidak lagi dilandasi dengan kesadaran politik dan kesadaran kelas karena mengalami kekosongan ideologi. Ia juga menyatakan bahwa gerakan buruh pada masa Orde Lama jauh lebih baik karena setiap orang berorganisasi dengan kesadaran ideologi dan politik.
“Gerakan Buruh sekarang ini dilandasi dan digerakkan oleh kesadaran ekonomi, sehingga gampang sekali untuk mengalami perpecahan. Ikut aksi pun kadang hanya ikut-ikutan saja,” tegas Ilhamsyah, selaku Ketua Umum KPBI.
Pria yang akrab disapa Bung Boing ini menegaskan bahwa pemberangusan gerakan buruh dimulai pada masa Orde Baru dengan jalan intervensi pemerintah dalam tubuh serikat buruh. Pemberangusan ini menyebabkan hilangnya kesadaran buruh dalam politik dan kelas hingga saat ini. Gerakan Buruh saat ini dapat bersatu karena kesadaran penuntutan hak-hak buruh yang bersifat ekonomi namun perlahan-lahan kesadaran mereka harus ditingkatkan.
Boing menilai akar masalah dari persoalan buruh hari ini ialah kapitalisme yang semakin menggerogoti negara ini. Kapitalisme tersebut ditandai dengan sebagian kecil orang yang berkuasa atas sebagian besar masyarakat.
“Kapitalisme ini tidak bisa dilawan dengan gerakan yang tidak mempunyai roh tetapi hanya dengan kekuatan massa yang memiliki kesadaran politik dan kelas,” jelas Boing.
Dalam sesi ini seorang peserta bernama Rahmat Hidayat mendapat kesempatan bertanya yaitu seperti apakah gerakan buruh yang ideal dan seperti apakah mengukur kesuksesan dalam gerakan buruh. Menganggapi pertanyaan tersebut, Ilham berpendapat bahwa Gerakan Buruh hanya akan mengalami kesuksesan jika telah berhasil menumbangkan sistem kapitalis.
Ruhana dari Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) juga bertanya mengenai bagaimana menangani dan mengadvokasi teman buruh yang mengalami PHK dan ingin dipekerjakan kembali. Ilhamsyah menerangkan bahwa walaupun sudah menang di berbagai tingkatan pengadilan, putusan yang tidak mengeksekusi sesuatu yang bernilai uang hampir tidak bisa dieksekusi sebab hanya bergantung kepada kemauan baik dari pengusaha.
“Sistem perundang-undangan kita adalah sistem perundang-undangan yang memihak kaum pemodal, sehingga memberikan jalan yang berbelit-belit bagi buruh untuk mencari keadilan yang pada akhirnya berujung pada ketidakpastian hukum,” jawab Boing.
Di akhir pembicaraan sesi tersebut, Ilhamsyah kembali menekankan bahwa perubahan sosial dan revolusi hanya dapat terjadi dengan kekuatan massa yang mempunyai kesadaran politik dan kelas. (Abraham)