Jakarta – Kericuhan di lobi lantai dasar gedung MK bermula ketika salah pengacara pemohon pencabutan UU Nomor 1/1965 tentang Penyalahgunaan/Penodaan Agama, Choirul Anam, diwawancara oleh sekelompok orang. Pada saat itu, Sidik, pemohon dari LBH Jakarta mengambil foto wawancara tersebut. Ternyata tindakan ini tak berkenan di hati kelompok masa pendukung UU.
“Saya dan Uli (Uli Parulian Sihombing), keluar lobi, mereka merubung, tiba-tiba ada yang menendang kaki. Menuduh munafik, kamu muslim atau tidak! ” kata Nurkholis, salah seorang pengacara pemohon kepada wartawan.
Hal senada juga diungkapkan kuasa hukum lainnya, Novel. Waktu itu, dia bersama Jerry yang sedang mengambil gambar. Lalu Novel ditendang dan dipukul oleh kelompok pendukung UU.
“Lantas saya ditarik di belakang kantin, ternyata di samping sudah banyak massa lalu dihadang. Dalam perjalanan, saya dihajar, dilemparin kertas. Ditonjok di perut,” ceritanya.
Kini, situasi penjagaan di gedung MK semakin diperketat. Massa pendukung UU masih berkumpul di pelataran gedung MK. Sebagian berdemonstrasi di Jalan Medan Merdeka Barat.
Adapun pihak yang berseberangan sudah duduk di dalam ruangan. Sidang dilanjutkan dengan mendengarkan keterangan ahli Yusril Ihza Mahendra.
(asp/nrl)